0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

A

Amplop

Amplop surat berbagai ukuran, yang paling umum ada di diagram hal.64. Info ukuran amplop Fedrigoni ada di Century swatch book.

Area kertas yang tidak terjangkau oleh area cetak mesin print

Pita pada sisi panjang lembaran cetak yang dikait dengan gripper untuk diseret ke dalam mesin cetak; karenanya, area ini tidak dapat dicetak.

Area potong kertas pada hasil cetakan

Penempatan gambar atau bagian cetakan di posisi pinggir halaman yang dicetak. Bagian-bagian ini harus diposisikan melewati garis margin setidaknya 3mm agar tidak melenceng dari garis margin sehingga terlihat garis putih pada ujung halaman. Penambahan bagian ini disebut trim margin.

Area yang akan mendapat sentuhan varnish

Sebuah pernis yang diterapkan hanya untuk bagian tertentu dari halaman, untuk menonjolkannya di atas bagian sekitarnya

B

Berjalannya proses printing

Jumlah salinan cetak.

Bodonian binding

Tipe penjilidan dengan hardcover yang terbuat dari rigid cardboard, bisa atau tidak bisa dilapisi, dengan punggung buku bisa digerakkan, lapisan sampul buku berupa bahan textile.

Bubur kertas

Material berserat terbuat dari tumbuhan yang merupakan campuran utama kertas. Pulp dibuat dari pohon dan tanaman melalui beberapa kali proses dan penyaringan. Umumnya kertas mengandung beberapa jenis pulp.

Bubur kertas

Pulp/bubur kertas yang dihasilkan melalui proses kimia, dimana pulp yang lebih tahan dapat diperoleh dari kayu dibandingkan dengan proses lainnya.

C

cairan lapisan untuk kertas agar mendapat efek glossy

Lapisan bahan pelindung gloss, matt atau netral yang ditambahkan selama tahap pencetakan pada printer, Ini dapat diterapkan pada seluruh permukaan halaman (pernis keseluruhan) atau hanya pada sebagian (pernis spot).

Cetak dengan foil yang dipanaskan dalam plat dan di stamping kan ke dalam kertas

Mencetak dengan transfer pigmen panas dari foil ke lembaran. Ini memastikan penutup yang sempurna dan warna-warna cerah, dan terutama digunakan untuk mendapatkan efek metalik yang sangat realistis. Akhir-akhir ini, cara digital telah dikembangkan yang mencapai efek serupa.

Cliché

Matriks logam timbul yang digunakan dalam cetak letterpress dan emboss tanpa tinta.

Closed format

Ukuran akhir hasil cetak setelah ditekuk. Contoh: Brosur ukuran A3 yang semula A4 menjadi 99x210mm

CMYK

Warna yang dicetak dengan tinta yang diformulasikan khusus (misalnya warna Pantone) dan bukan dengan kombinasi tinta empat warna.

Colorimetric Profile (Or Icc Profile)

File berisi penjelasan tentang pengaturan pada proses reproduksi warna. Penjelasan ini penting untuk pengaturan warna dalam proses persiapan pra-cetak hingga cetak. Informasi selengkapnya bisa dicek di www.fedrigonicartiere.com.

Cyan, Magenta, Yellow, Black

varian warna yang menerangkan warna yang dihasilkan mesin cetak 4 warna.

D

dan gambar bagian bawah terpotong

Pengaturan cetak di mana objek yang mendasari elemen grafis tidak dicetak; ini adalah kebalikan dari overprinting.

DIN

Singkatan dari Deutsches Institut für Normung (German Standards Insti-tute). ISO 216

Dummy

Contoh produk cetakan yang diproduksi dalam beberapa eksemplar dengan bahan dan kemasan yang akan digunakan sebelum pencetakan final dijalankan. Ini digunakan khususnya di bidang editorial.

Duplex

Proses pengeleman dua lapis kertas atau , atau antara kertas dan karton. Fungsinya bisa untuk mempertebal gramasi, merekatkan material dengan jenis yang berbeda pada kedua sisi, juga untuk merekatkan permukaan kertas yang bisa dicetak atau tidak, terutama untuk kemasan stationery (alat tulis). Untuk mendapatkan hasil terbaik, material yang direkatkan harus memiliki arah serat yang sama dan sinkron satu dan lainnya.

Dust jacket

Lembaran kertas dengan cetakan tipis digunakan untuk melindungi sampul buku, umumnya dipadukan dengan hardcover. Pada buku atau majalah bersampul, dust jacket adalah sampul buku.

E

Edge staining

Tehnik pewarnaan pada ujung/pinggiran buku. Awalnya berfungsi sebagai pemanis dan pelindung dengan bahan pewarna dari serbuk emas.

Endpaper

Kertas tahan air yang ditempel pada buku ber hardcover, berukuran setengah quarto (plano bagi 4), direkatkan pada bagian dalam cover board, sementara sebagian sisi lainnya direkatkan ke jilid buku.

F

Format file standar yang bisa dibuka disemua jenis software

Untuk barang cetakan seperti selebaran, format terbuka adalah ukuran efektif hasil cetak: misalnya, selebaran dengan dua lipatan 17×24 cm memiliki format terbuka 34×24 cm.

Front

Sisi lembar yang dicetak terlebih dahulu. Juga dikenal sebagai rekto.

G

Garis tekukan kertas

Tahap persiapan kertas sebelum dilipat, yaitu dengan menandai bagian yang akan dilipat berupa garis agar permukaan kertas tidak rusak dan retak. Bisa menggunakan die-cutter dan hal ini krusial saat melipat kertas atau karton tebal.

Grain direction

Pensejajaran buliran kertas, sehingga pada tahap produksi berorientasi pada arah berjalannya mesin kertas. Arah bulir mempengaruhi kualitas berbagai pencetakan dan proses finishing, jadi penting untuk memeriksanya sebelum produksi pencetakan. Di sebagian besar kertas, buliran diorientasikan sejajar dengan sisi panjang lembaran. Gambar kedua yang menentukan ukuran lembaran menunjukkan sisi yang sejajar dengan arah bulir. Misalnya, serat pada lembaran 64×88 cm sejajar dengan sisi panjang, sedangkan pada lembaran 88×64 cm sejajar dengan sisi pendek.

Gramasi

Berat kertas ternyatakan dalam gram per meter persegi. Gramatur digunakan untuk membedakan antara kertas (40-150 g/m²), kartu (antara 170 dan 600 g/m²) dan boards (gramma lebih tinggi).

Greaseproof

Perawatan pelindung khusus dalam manufaktur kertas, berguna untuk produk-produk yang akan sering dipegang, seperti label, kemasan dan menu.

H

Hasil cetakan yang saling tumpang tindih dalam gambarnya

Perakitan lembaran atau tanda tangan dengan menyisipkannya di dalam satu sama lain. Teknik ini digunakan, misalnya, ketika beberapa tanda tangan digabungkan untuk penjilidan jahitan pelana.

hitungan lembaran kertas

Jumlah dasar dari kertas dalam satu pack yang dijual; untuk format A4 dan A3, satu rim berisi 500 lembar. Format pencetakan (70 × 100 cm dan 64 × 88 cm), tetapi di sisi lain, dalam rim ada yang dijual dalam 250 atau 125 lembar, tergantung pada gramatur.

I

ISO yang digunakan untuk menentukan ukuran standar kertas internasional yang dipakai diberbagai negara.

Standar internasional yang menentukan format untuk hasil cetakan; digunakan khususnya di negara-negara Eropa (lihat halaman 72). Format ISO 216 dibagi menjadi Seri A dan Seri B dan menunjukkan format selesai hasil cetak, khususnya untuk korespondensi. Seri C, yang ditentukan oleh standar ISO 269, mengacu pada ukuran amplop yang dimaksudkan untuk memuat format Seri A dan Seri B. Format yang paling terkenal adalah A4 dan A3. Format ini sering dikenal sebagai DIN, singkatan dari Deutsches Institut für Normung (Institut Standar Jerman), yang mendefinisikan pengukuran ini untuk pertama kalinya pada tahun 1922.

J

Jilid dengan lapisan punggung buku yang tebal

Tipe penjilidan dengan sampul yang tebal dan kaku. Elemen sampul (papan dan tulang belakang) dilapisi dengan kertas (atau bahan pengikat lainnya, seperti kulit atau kain) dan kemudian diikat ke badan buku (atau blok buku) dengan ujung kertas. Tulang belakang bisa persegi (datar) atau bulat (melengkung).

Jilid

Tahapan pembuatan buku yang meliputi penjahitan atau pengeleman halaman-halaman buku lalu ditambah cover (sampul buku). Yang paling umum digunakan adalah penjilidan dengan hardcover atau softcover, sesuai dengan kebutuhannya.

K

Kartu

Kertas dengan gramasi antara 220 – 450 g/m2

Kertas bertekstur felt-mark

Kertas dengan tekstur/motif kasar (contoh: motif dipukul atau bergaris) Proses pembuatan motifnya dilakukan saat kertas masih lembab, bisa dilakukan pada 1 atau 2 sisi.

Kertas bertekstur garis, seperti aquerello / nettuno

Kertas dicirikan oleh pola garis-garis – terlihat ketika kertas dipegang melawan cahaya – yang dihasilkan dari variasi ketebalan. Awalnya dibuat dalam skala pengrajin, ‘laid paper’ sekarang dibuat khusus dengan mesin dan sebagian besar digunakan sebagai kertas korespondensi. ‘Laid paper’ pada umumnya terdiri dari banyak garis horizontal sempit (dikenal sebagai laid lines) dan lebih sedikit garis vertikal (dikenal sebagai chain lines).

Kertas bertekstur timbul

Kertas dengan ciri permukaan bermotif, dibuat dengan plat bermotif yang dipasang diantara rol silinder. Motif atau polanya berbeda-beda, bisa seperti permukaan canvas, kayu, dll.) Prosesnya dilakukan setelah proses produksi kertas selesai menggunakan mesin embos. Motif mungkin hanya dibuat pada 1 sisi (single embossed paper) atau 2 sisi.

Kertas daur ulang

Kertas yang diproduksi dengan memanfaatkan kembali limbah pascakonsumen, yaitu kertas yang sudah dicetak dan digunakan sebelumnya. Persentase bahan daur ulang dapat bervariasi dan selulosa murni juga dapat ditambahkan untuk meningkatkan kemampuan cetak dan warna putih. Kertas daur ulang dapat diputihkan melalui proses kimia yang dikenal sebagai penghilangan tinta (de-inking).

Kertas dengan gramasi tebal

Jenis kertas dengan ketebalan lebih dari rata-rata. Jenis kertas ini digunakan untuk menambah ketebalan buku dengan menyisipkan beberapa halaman. Kertas ini tidak setransparan kertas dengan gramasi dan ketebalan yang sama. Perbandingan gramasi, ketebalan dan volume spesifikasinya bisa diukur menggunakan micrometer. Contoh, Acquerello 160g/m2 memiliki ketebalan 232 micron sehingga volume spesifikasinya adalah 1.45.

Kertas dengan permukaan yang mengkilap/glossy

Kertas yang dilapisi material halus dan mengkilap. Metode pelapisan menggunakan rol logam chrome yang permukaannya ssangat halus, lalu dipanaskan dari bagian dalam rol. Karton cast-coated umumny digunakan untuk pembuatan kemasan.

Kertas yang memiliki lapisan tertentu

Kertas dengan permukaan yang dilapisi sesuai dengan kebutuhannya. Karena permukaannya halus dan rendah penyerapan, hasil cetak dengan coated paper jadi lebih bagus dari kertas tanpa lapisan. Lapisannya bisa gloss (mengkilap), satin, atau matt

kertas yang memiliki serat yang baik dalam menahan area yang basah.

Karakteristik tertentu pada kertas yang mencegah disintegrasi saat permukaannya basah. Sangat penting digunakan untuk kertas label, produknya direndam dalam air (misalnya, botol anggur putih atau anggur bersoda). Untuk menghasilkan fitur khusus ini, perlu ditambahkan resin atau polimer tertentu selama proses produksi.

Kertas yang tidak memiliki lapisan tertentu

Istilah yang digunakan untuk kertas yang tidak mengalami proses pelapisan pada permukaan nya untuk membedakannya dari kertas yang dilapisi, timbul dan kertas semacam itu lainnya.

Konversi

Proses membuat stiker dengan menempelkan lapisan berperekat dan pelindung di bagian belakang kertas. Arconvert adalah perusahaan dari Fedrigoni group yang memproduksi stiker.

L

Laminasi/lapisan dengan plastik

Aplikasi film pelindung yang transparan pada bahan cetakan dengan hasil akhir gloss atau matt. Ini dapat dilakukan sebagai proses panas atau dingin. Film pelapis laminasi plastik logam (emas, perak dan tembaga) dan lainnya yang menawarkan efek tertentu (hologram, iridescence, dll.) tersedia secara komersial.

Letterpress printing

Sistem pencetakan dengan matriks relief timbul, di mana teks secara tradisional diatur dengan tangan dengan jenis bergerak dalam timah atau kayu dan gambar direproduksi dengan k klise metalik. Saat ini, produksi matriks relief terutama dilakukan mulai dari file digital dengan menggunakan fotopolimer sebagai pendukung. Teknik letterpress tidak lagi digunakan untuk pencetakan komersial, tetapi diapresiasi tinggi di dalam dunia seni rupa.

M

Memasukkan file/gambar

Elemen format berbeda yang disisipkan ke dalam publikasi. Ini bisa berupa, misalnya, berkas yang lebih kecil atau lipatan tertentu.

Mesin cetak digital offset printing dengan tinta electro-ink

Sistem cetak digital yang memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang sebanding dengan cetak offset, menggunakan prinsip ‘muatan elektrostatis’. Selain tinta cmyk, sistem ini juga memungkinkan penggunaan warna putih dan khusus. Mesin hp indigo diumpankan lembaran (hingga 72 × 52 cm) atau gulungan (lebar maksimum 76 cm). Demi hasil yang optimal memerlukan penggunaan kertas dengan perlakuan khusus di permukaan dari pabrik kertas.

Mesin Jahit banding

Mesin jahit yang bisa digunakan untuk menjilid booklet atau pamflet hanya dengan beberapa halaman. dapat juga dibuat di sepanjang lipatan tengah buklet, sehingga memungkinkan pembukaan halaman sepenuhnya, atau di tepinya; agar pembukaan dapat parsial.

Mesin kertas

Sebuah mesin pembuat kertas yang dimulai dengan pulp (komposisi variabel tergantung pada jenis kertas) untuk menghasilkan gulungan secara kontinyu. Terdiri dari bagian basah (di mana kertas dibentuk) dan zona pengeringan, di mana kelebihan air dihilangkan dan ukuran akhir tercipta. Beberapa operasi pemrosesan, seperti penandaan (kertas yang diberi tanda) dan peletakan (kertas diletakkan), dilakukan di dalam mesin kertas itu sendiri.

Mesin offset dengan kertas roll

Mesin untuk pencetakan offset yang menggunakan kertas roll/gulungan, dan bukan lembaran.

Mesin potong kertas

Alat potong kertas terbuat dari baja menjadi bentuk tertentu. Alat ini diperlukan untuk memotong kertas dengan pola khusus, bukan garis lurus, atau berupa lengkungan. Alat ini digunakan juga untuk membuat garis lipatan (creasing) dan lidah pada amplop.

Metode lipat kertas

Suatu tahap dalam proses pencetakan di mana lembaran melewati suatu mesin yang melipatnya dalam beberapa tahap, sesuai dengan keperluan atau permintaan, untuk menghasilkan tanda tangan atau selebaran (lihat diagram di sebelah kanan).

Metode penjilid-an dengan lem panas dan mesin binding

Varian dari penjilidan soft cover di mana lembar-lembar halaman digulung di sisi tulang belakang untuk meningkatkan penyerapan lem dan kemudian direkatkan ke sampul. Ini cepat dan ekonomis tetapi tidak memungkinkan pembukaan datar. Sejumlah teknik yang dikembangkan baru-baru ini (lem poliuretan atau PUR) mampu mengatasi kelemahan ini dan memastikan pengikatan yang lebih kuat, terutama ketika menggunakan kertas yang permukaannya tidak dapat menerima lem (pearly, gummed, dll.).

Metode penjilid-an dengan menggunakan jahit benang

Teknik penjilidan dengan cara menjilid buku menggunakan benang sering digunakan untuk keperluan cetak buku dengan hard cover. Jumlah halaman yang dijahit dengan menggunakan benang tergantung pada ketebalan kertas (gramatur).

Metode penjilid-an dengan menggunakan spiral kawat / plastik.

Sistem penjilidan yang merakit blok halaman melalui lubang di sisi kiri, di mana spiral logam atau plastik dapat dimasukkan. Karena tidak selalu memerlukan pembuatan lipatan pada kertas, penjilidan spiral memudahkan untuk mengikat halaman dari bahan dan dimensi yang berbeda.

Metode penjilid-an dengan menggunakan stapler di tulang belakang buku.

Stapler stitch pelana atau stapler pelana sederhana adalah alat penjilid buku yang dirancang untuk memasukkan staples ke dalam tulang belakang barang cetakan yang dilipat seperti buklet, katalog, brosur, dan manual

P

Papan kertas

Kertas keras/kaku dengan ketebalan lebih dari 450g/m2.

pengukuran reflektansi cahaya di semua panjang gelombang cahaya yang terdiri dari spektrum tampak penuh

tingkat kecerahan kertas dalam memantulkan cahaya. Tingkat cerah/putih yang tinggi akan menghasilkan gambar secara kromatik. Tingkat cerah/putih yang rendah lebih cocok untuk mencetak teks, karena pantulan cahaya yang lebih rendah akan meminimalisir kelelahan pada mata saat membaca cetakan teks. berbagai metode tersedia untuk mengontrol putihnya kertas; yang paling umum digunakan adalah ISO 2470 dan CIE Whiteness (ISO 11475:2004).

Penyerapan kertas terhadap cahaya

Ciri fisik kertas yang menunjukkan seberapa jauh ia mampu untuk tidak menampilkan teks dan gambar yang dicetak pada sisi yang berlawanan. Opacity terkait dengan komposisi kimia kertas dan ketebalannya meningkat seiring dengan gramatur.

Personalisasi konten cetak

Proses cetak dengan printer digital dan memungkinkan hasil cetak berbeda satu dan yang lain. Contoh, cetakan dengan ragam detil berbeda pada tiap lembarnya.

Plat

Pencetakan dilakukan melalui layar kain mesh yang sangat halus yang dipasang pada bingkai. Bingkai diperlakukan dengan proses fotografi untuk memblokir area yang tidak boleh dicetak dan membiarkan yang lain bebas. Tinta ditekan melalui kain dan disimpan pada selembar kertas di bawah ini. Sablon memungkinkan untuk menggunakan tinta cakupan yang sangat tinggi, termasuk putih, dan untuk mencetak pada kartu/papan, kain atau bahan lain yang tidak dapat dimasukkan ke dalam mesin cetak lainnya.

Pop-up

Teknik yang memungkinkan Anda membuat buku secara tiga dimensi yang dapat terbuka dengan membalik halaman menggunakan sistem pemotongan dan pelipatan cetakan yang kompleks.

Print-on-demand

Sistem pencetakan digital yang memungkinkan Anda menghasilkan salinan publikasi berdasarkan permintaan pelanggan, tidak memerlukan mencetak seluruh print-run. Biasanya hanya mengizinkan sejumlah format dan binding.

Printability

Mengindikasikan kemungkinan memperoleh hasil cetak yang baik dari suatu gambar pada substrate/kertas tertentu, dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kehalusan permukaan, daya serap, dan opasitas kertas.

Printing CMYK / print empat warna

Sebuah sistem reproduksi dan pencetakan gambar dan warna, yang memungkinkan untuk mensimulasikan rentang kromatik yang luas melalui kombinasi empat warna tinta (sian, magenta, kuning dan hitam, disingkat CMYK); intensitas diatur oleh frekuensi atau layar halftone.

Proses cetak dengan metode file / gambar digital yang bisa langsung dicetak.

Sebuah metode cetak tanpa plat, melainkan langsung menggunakan file digital. Ada 3 metode utama yang tersedia: electro-ink (seperti HP Indigo), toner, dan ink-jet. Cetak digital adalah solusi tepat untuk mencetak dengan jumlah sedikit sehingga bisa memangkas biaya yang biasa muncul di metode cetak tradisional (plat, tes cetak, sisa kertas, dll.) File digital juga diterapkan pada metode cetak print-on-demand dan custom (sesuai pesanan).

Proses cetak menggunakan plat yang dalam prosesnya plat tersebut akan di transfer ke kertas

Proses pencetakan planografis dan tidak langsung, di mana permukaan cetak terdiri dari pelat logam yang ditandai dengan elemen grafis melalui prosedur digital (Computer To Plate, CTP). Karena suatu proses kimia khusus pada permukaan cetak, area yang bisa dicetak menarik tinta dan area yang tidak bisa dicetak menolaknya. Selama tahap pencetakan, tinta dipindahkan ke rol karet dan dari ini ke lembaran kertas. Masa sekarang ini, pencetakan offset UV dan H-UV menjadi lebih populer. Teknik ini menggunakan tinta khusus yang cepat kering berkat lampu UV di dalam mesin cetak.

Proses finishing pada hasil cetakan dengan laminasi pada area cetak tertentu, sehingga akan timbul efek glossy<!UV varnish-->

Pernis yang diterapkan pada cetakan dan kemudian dikeringkan dengan sinar UV di unit pengering, yang terletak di bagian akhir mesin cetak. Ini membantu memastikan hasil yang cerah dan ketahanannya.

Proses percetakan suatu warna diatas warna lainnya

Kebalikan dari knockout. Pengaturan dimana elemen grafis dicetak bertumpuk (dicetak di atas area yang sudah tercetak); hasilnya adalah kombinasi warna dalam dua level.

proses potong dengan menggunakan laser panas

Sebuah sistem di mana kertas diukir atau dipotong oleh sinar laser yang mengikuti desain file digital. Ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk pemotongan plat cetak untuk mendapatkan lubang dan bentuk, atau untuk memotong gambar yang sangat detail yang tidak dapat diperoleh dengan sistem lain.

Proses potong pada object file

proses dalam memotong artikel/bagian yang dicetak untuk menghilangkan bagian yang berlebih (trim) untuk mencapai format akhir.

Proses pre-press seperti pengaturan halaman dll, agar file cetak sesuai dengan keinginan.

Distribusi halaman dalam tanda tangan pada lembar cetak. Prosedur ini umumnya dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak tertentu sebelum produksi pelat cetak.

proses print berulang pada area yang sama, sehingga membentuk tekstur timbul yang disebabkan oleh tinta

Proses cetakan dengan mencampur tinta dan motif emboss menggunakan system yang sama seperti pada proses cetakan blind embossing.

proses printing untuk mendapatkan efek emboss

Prosedur pencetakan yang digunakan untuk membuat relief timbul pada bagian yang bertinta dengan menambahkan bubuk resin alami, yang menjadi lebih kental setelah dipanaskan dalam oven khusus. Hasil serupa dapat diperoleh dengan sistem digital yang baru-baru ini diperkenalkan. Ini dapat digunakan untuk teks, merek dagang, tanda grafik sederhana dan secara umum untuk kartu nama dan kertas kop surat.

proses varnish 3D yang efeknya akan mirip seperti spot UV

Vernis bermotif transparan yang digunakan pada tehnik cetak digital atau screen printing (cetak sablon)

Punggung Buku (Jilid)

Bagian samping sampul buku, atau bahan cetakan dan jilid lainnya, sesuai dengan ketebalannya. biasanya fleksibel atau kaku, tergantung pada jenis pengikatannya; dimensinya tergantung pada jumlah halaman dan ketebalan kertas. Tulang belakang buku memiliki judul buku untuk memudahkan identifikasi di rak.

PUR

Jenis lem poliuretan yang digunakan untuk mengikat kertas /binding.

R

Red-Green-Blue

Ruang warna yang menggambarkan warna yang ditampilkan pada layar, diperoleh dari kombinasi nilai warna merah, hijau dan biru. Untuk proyeksi cetak, warna RGB harus diubah menjadi CMYK, tetapi ingat bahwa hasil cetak terkadang bisa sangat berbeda dari warna yang ditampilkan di layar.

Register

proses pensejajaran warna yang benar dalam tahap pencetakan; hal ini sangat penting dalam pencetakan empat warna.

S

Sertifikat FSC

Sertifikasi yang dikeluarkan oleh Forest Stewardship Council. Ini memastikan bahwa proses produksi suatu bahan memenuhi standar FSC untuk bahan baku, bahwa bahan tersebut berasal dari hutan yang dikelola dengan benar dari sudut pandang lingkungan hidup, sosial dan ekonomi.

Signature

Selembar kertas yang dicetak dan dilipat. Tergantung pada jumlah lipatan, tanda tangan mungkin memiliki 4 hingga 64 halaman.

Soft cover binding

Penjilidan menggunakan soft cover dimana cover direkatkan langsung pada blok buku. Lipatan kertas dapat dirangkai dengan lem (perfect binding) atau dijahit (sewn binding).

Standarisasi sistem warna yang mengidentifikasikan berbagai corak dan variasi warna

Sistem identifikasi warna yang dikembangkan oleh perusahaan dengan nama yang sama, yang telah menjadi standar acuan untuk pencetakan dengan spot colours.

Start-up

Urutan fase pencetakan awal, dari persiapan pelat, hingga kalibrasi warna dan register. Pada akhir tahap startup, proses print-run dapat dilakukan.

T

Tas belanjaz

Tas belanja adalah tas berukuran sedang, biasanya sekitar 10-20 liter dalam volume, yang digunakan oleh pembeli untuk membawa pulang pembelian mereka.

Teknik cetak tinggi yang acuan cetaknya menggunakan plat terbuat dari karet dan photopolimer

Sistem pencetakan relief dengan matriks silinder yang terbuat dari photopolymer. Plat cetak dapat menggunakan lembaran atau gulungan. Cocok untuk mencetak kemasan (packaging) dari bahan yang berbeda, juga digunakan dalam percetakan surat kabar.

teknik emboss tanpa tinta menggunakan plat

Pengerjan cetak pada kertas dengan desain cetak tinggi (emboss) atau cetak tenggelam (deboss) dan tidak menggunakan tinta. Prosesnya dengan menggunakan logam cukil yang disebut klise, terdiri dari atas dan bawah, dipasang di atas dan bawah kertas.

teknik reprografi untuk simulasi citra ton melalui penggunaan titik. Biasanya untuk mencari resolusi gambar yang dihasilkan

Perincian gambar menjadi layar titik-titik dengan dimensi dan frekuensi variabel yang memungkinkan untuk mensimulasikan variasi dalam nuansa abu-abu dan warna dengan jumlah tinta yang terbatas. Pengaturan layar, atau frekuensi (diukur dalam garis per sentimeter atau garis per inci) bervariasi sesuai dengan kinerja kertas saat ditekan: misalnya, pencetakan surat kabar menggunakan layar dengan frekuensi rendah, tidak lebih dari 35 baris per sentimeter atau 85 baris per inci.

Tidak perlu editing lagi

Ukuran hasil cetak pada akhir produksi, setelah pemangkasan (trimming).

Tipping

Sebuah sistem yang digunakan dalam binding untuk merekatkan lembaran yang dilem, insert atau flyleaf.

Tirta marka

Tekstur atau desain yang terlihat terang pada selembar kertas, umumnya digunakan pada uang kertas atau kop surat berkualitas tinggi. Merupakan gambar khusus, dan muncul di posisi yang sama di setiap lembar surat.
Selengkapnya tentang teks sumber ini

V

Verso

bagian belakang atau bagian kedua lembaran kertas yg akan dicetak